: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Nyamuk | Nyanyian | Nympha | Obadiah | Obaja | OBAJA, KITAB | Obal | Obat | Obed | Obed-Edom | Obil
Daftar Isi
BROWNING: OBAJA, KITAB
ENSIKLOPEDIA: OBAJA, KITAB

OBAJA, KITAB

OBAJA, KITAB [browning]

Satu di antara Kitab Nabi-nabi Kecil dalam PL, sekalipun tidak ada yang diketahui tentang nabi ini sendiri. Kitab PL yang paling pendek. Ditempatkan sebagai kitab keempat dalam golongannya, mungkin supaya segera menyusul catatan mengenai *Edom di Am. 9:12. Ada kebencian yang terus-menerus terhadap orang Edom karena bergabung dengan musuh-musuh *Yehuda untuk menjarah Yerusalem. Suasana yang dibicarakan agaknya adalah pengepungan Yerusalem oleh *Babel pada 586 sM, dan pahitnya nubuat yang diperburuk karena orang Edom dan orang Israel adalah saudara (Ob. 12); orang Edom itu keturunan *Esau (Kej. 36:9), saudara laki-laki dari *Yakub (Israel) dan mereka menduduki tanah yang kemudian disebut *Idumea. Segarnya penolakan itu mendesakkan tanggal penulisannya tidak jauh dari 586 sM, dan pasti sebelum Edom diduduki orang *Nabatea pada abad ke-4.

Obaja tidak memiliki petunjuk ke suatu kewajiban untuk mentobatkan orang-orang *bukan Yahudi, seperti yang tampak pada Kitab Yunus. Tetapi, ancaman pembalasan yang adalah tema Kitab Obaja diserahkan ke dalam tangan Tuhan (21) yang adalah keadilan mutlak (8) daripada dilakukan oleh orang yang terluka.

OBAJA, KITAB [ensiklopedia]

Kitab Ob adalah yg keempat dari Nabi-nabi Kecil dalam Kitab Ibrani, dan yg kelima dalam rentetan LXX. Mengenai penulis, lih artikel terdahulu (12).

I. Garis besar isi

a. Hukuman atas Edom (Ob 1:1-14)

(i) Judul (Ob 1:1a).

(ii) Peringatan mengenai malapetaka Edom (Ob 1:1b-4).

(iii) Kelengkapan kehancuran Edom (Ob 1:5-9).

(iv) Alasan-alasan untuk penghakiman Edom (Ob 1:10-14).

b. Penghakiman universal (Ob 1:15, 16)

c. Pemulihan Israel (Ob 1:17-21)

II. Latar belakang historis

a. Sebelum Pembuangan

Tradisi Yahudi dalam Talmud (Sanhedrin 39b) menempatkan Obaja pada masa pemerintahan Ahab abad 9 sM, dan urutan Nabi-nabi Kecil dalam Alkitab Ibrani memasukkan Obaja di antara nabi-nabi sebelum Pembuangan.

Beberapa ahli mengemukakan, bahwa latar belakang Ob seluruhnya adalah serangan orang-orang Arab dan Filistin atas Yudea pada masa pemerintahan Yoram, yg disebut di 2 Taw 21:16, 17 (demikian Keil), atau serangan Edom atas Yudea pada masa pemerintahan Ahas, yg disebut di 2 Taw 28:17 (demikian J. D Davis). Banyak orang berpikir bahwa hanya ucapan terdahulu terhadap Edom (ay 1-6, 8-9) yg mempunyai latar belakang sebelum Pembuangan. Serangan-serangan orang Arab atas Palestina, dan mungkin atas Edom, terjadi pada abad 9 sM (2 Taw 21:16, 17) dan pada abad 7 sM (Assyr. Annals).

b. Sesudah 587 sM

Kebanyakan sarjana berpendapat bahwa malapetaka atas Yerusalem yg dilukiskan di Ob 11-14, adalah direbutnya kota itu oleh orang Kasdim thn 587 sM. Hanya inilah peristiwa Yerusalem direbut, dimana diberitakan bahwa orang Edom ikut terlibat (Mzm 137:7; 1 Esdras 4:45). Acuan-acuan pada penderitaan-penderitaan akibat jatuhnya Yerusalem begitu hidup, sehingga G. A Smith hendak menempatkan Ob segera pada masa Pembuangan. Tapi banyak yg berpendapat bahwa bagian akhir Ob mencerminkan latar belakang masa sesudah Pembuangan.

Ay 7 menyatakan bahwa orang Edom telah diusir dari daerah mereka yg dahulu (bnd Mal 1:3, 4). Sesudah Yerusalem jatuh, orang Edom yg berada di bawah tekanan Arab mulai bergerak ke Negeb (1 Esdras 4:50), yg kemudian disebut Idumea, dan pada akhir abad 6 sM, orang Arab dengan keras mendesak mereka keluar dari wilayah Petra, yg pernah menjadi ibukota Edom. Ay 8-10 mengumumkan peristiwa penghapusan Edom sebagai bangsa pada masa yg akan datang. Nubuat ini tentu dinubuatkan sebelum penggenapannya, yg terjadi pada periode Makabe (Jos., Ant. 13. 257). Daerah yg diduduki orang Yahudi menurut Ob 1:19, 20 adalah sekitar Yerusalem, seperti pada masa Nehemia (Neh 11:25-36). Jadi acuan terakhir yg jelas mengenai penanggalan nubuat itu ialah pertengahan abad 5 sM, kr pada masa Maleakhi.

III. Persamaan-persamaan dalam nubuat-nubuat lain

Nubuat lain mengenai pengutukan Edom ialah: Yes 34:5-17; 63:1-6; Yer 49:7-22; Rat 4:21-22; Yeh 26:12-14; Yl 3:19; Am 1:11-12.

Banyaknya ucapan yg, sama dalam Ob 1:9 dan Yer 49:7-22 menyarankan adanya hubungan kesusastraan antara kedua bagian itu. Urutan yg berlainan dalam kedua nubuat itu mungkin adalah karena keduanya mengutip ucapan ilahi yg terdahulu terhadap Edom. Karena beberapa bahan tambahan dalam Yer menunjukkan sifat-sifat khusus nabi itu, dan karena urutannya lebih wajar dalam Ob, maka mungkin sekali Ob lebih dekat bentuknya pada nubuat asli. Tapi beberapa sarjana berpendapat bahwa nabi Yeremia (demikian Keil) menggunakan Ob sebagai sumber datanya, dan sebaliknya Obaja menggunakan Kitab Yer sebagai sumber datanya (demikian Hitziq).

Berbagai ungkapan ditemukan baik dalam Ob maupun Yl seperti: Ob 10 = Yl 3:19; Ob 11 = Yl 3:3; Ob 15 = Yl 1:15; 2:1; 3:4, 7, 14; Ob 18 = Yl 3:8. Dalam 2:32 Yoel menyatakan dengan ungkapan 'seperti telah dikatakan oleh TUHAN', bahwa dia mengutip, mungkin dari Ob 17. Karena itu Obaja lebih dahulu daripada Yoel, dan pasti berpengaruh atas dia dalam beberapa ungkapan yg sama dalam kedua kitab itu.

IV. Gaya bahasa

Kitab Ob adalah yg tersingkat dari PL, ditandai oleh bahasa puitis penuh semangat. Matra puitisnya bersuku lima (pentameter, 3 + 2), tapi matra lainnya digunakan untuk keanekaragaman (mis 3 + 3 dan 3 + 3 + 3).

Banyak dari nubuat itu memuat kata-kata Allah sendiri dengan mempersonifikasikan Edom (Ob 1:2-15), dan ciri-ciri ini langsung memberi kualitas pribadi pada kitab itu. Kegamblangannya mencolok dengan penggunaan kata kerja waktu lampau (Ob 1:2) untuk melukiskan penghakiman yg belum dilaksanakan, dan dengan pemakaian larangan-larangan (Ob 1:12-14) yg melarang kekejaman padahal telah dilakukan. Aneka perbandingan dan kiasan mencolok digunakan: engkau terbang tinggi seperti burung rajawali (Ob 1:4); para perampok Edom dibandingkan dengan pencuri malam dan pemetik buah anggur (Ob 1:5); penghakiman bangsa-bangsa adalah minuman pahit, yg mereka harus meneguknya (Ob 1:16); orang Israel yg membalas dendam disebut api, dan orang Edom disebut tunggul gandum (Ob 1:18). Kejahatan Edom dari yg terkecil sampai yg terbesar didaftarkan (Ob 1:10-14). Tuntasnya restorasi Israel dinyatakan dengan perluasan empat jurus utama (Ob 1:19, 20). Dosa dan malapetaka dalam Ob 1:1-16 dengan tajam dipertentangkan dengan pengharapan dan kemenangan dalam Ob 1:17-21. Obaja maju dari yg khusus ke yg umum, dari penghakiman Edom ke penghakiman universal, dari perestorasian Israel ke penegakan Kerajaan Allah.

V. Analisis sastrawi

Beberapa orang berpendapat bahwa Obaja adalah penulis asli seluruh nubuat Ob (demikian Keil). Kebanyakan sarjana berpendapat dia menyadur sabda yg agak tua untuk Ob 1:1-6, 8, 9. Orang lain menemukan dalam kitab itu berbagai serpihan, tapi keragaman latar belakang historisnya menyokong kesatuan sastrawi sisa nubuat itu.

VI. Pesan-pesan utama

1. Ilham ilahi. Empat kali (Ob 1:1, 4, 8, 18) nabi itu menegaskan bahwa kata-katanya berasal dari ilahi.

2. Penghakiman ilahi. Pesan utama nubuat ini adalah penghakiman moral Allah atas bangsa-bangsa. Edom dihakimi karena ketidakmanusiawiannya terhadap Israel, yg juga telah dihukum. Pada akhirnya semua bangsa akan dihakimi pada Hari Tuhan.

3. Kerajaan ilahi. Tujuan akhir, menurut Obaja, adalah bahwa 'Kerajaan itu haruslah kepunyaan Tuhan' (bnd Why 11:15). Pengharapannya akan restorasi umatnya sendiri melebihi nasionalisme, karena dalam kemenangan mereka dia lihat penegakan Kerajaan Allah (Ob 1:21). Kerajaan itu akan ditandai oleh 'pelepasan' dan 'kekudusan' (ay 17), gagasan-gagasan yg ditandaskan dalam PB.

KEPUSTAKAAN. Commentaries oleh E.13 Pusey, 1860; C. F Keil dalam Biblischer Commentar fiber das Alte Testament, 1888; J. A Bewer dalam ICC, 1911; H. C. O Lanchester dalam CBSC, 1918; G. W Wade dalam WC, 1925; G. A Smith dalam Expositor's Bible, 1928; E Sellin dalam Kommentar zum Alten Testament, 1929; T. H Robinson dalam Handbuch zum Alten Testament, 1954; D. W. B Robinson dalam The New Bible Commentary Revised, 1970; LA Thompson dalam IB, 1956; J. H Eaton, Obadiah, Nahum, Habakkuk, Zephaniah, TBC, 1961; G. F Wood dalam The Jerome Biblical Commentary, 1968; L. C Allen, The Books of Joel, Obadiah, Jonah and Micah, NIC, 1976.

Penyelidikan khusus: G. L Robinson, The Sarcophagus of an Ancient Civilization, 1930; W Rudolph, 'Obaja', ZAW 8, 1931, hlm 222-231. JT/AL/HAO




TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.10 detik
dipersembahkan oleh YLSA